Dragonball Online Goku Hand

Senin, 22 Oktober 2018




Jangan biarkan aku sendir..
Menangis di dalam sunyi..
Peluk aku kala dalam kesedihan..
Peluk dan peluk aku wahai tuhan..

Dosaku telah berlalu..
Aku tak mampu memutar waktu..
Kemana ku aka mengadu..
Aku celaka dalam duniamu..

Kuteringat janjimu..
Lautan pengampunanmu..
Kesitu ku akan kembali..
Membawa dosa yg kulalui..

Kemana ku akan membawa..
Kehinaan dan dosa dosa..
Selain kepadaMu aku minta..
Hapuskanlah semua dosa..

#Pena sang Pendosa





Aku ingin pulang..
Aku ingin pulang ke istana malam..
Menari nari dengan ke indahan hati..
Menjerit jerit dengan kegaduhan hati..

Malam duka,bahagia,ketakutan..
Jerit tangis bersahut sahutan..
Apa yg kau inginkan..
Apa yang kau rindukan..


Ratapan demi ratapan..
Terukir indah dihati rembulan..
Kau beri senyuman manis
Luka hati makin kau iris


Oh...hati....
Apa yg kau ingin ceritakan padanya..
Ya ...ilahi....
Lihatlah air mata ini terus mengalir tidakkah engkau iba..


Air mata...
Inikah yg kau rindukan..
Lirih memilukan..
Tak berdaya di hadapan Tuhan..

#Pena Sang Pendosa






Selamat atasnya..
Penari penuh makna..
Engkau pasti cahaya..
Dimalam gelap gulita..

Senandung malam..
Pelipur lara..
Engkau tenggelam..
Dalam Esa..

Engkau sepertinya mabuk..
Menjerit seperti ngamuk..
Mengapa engkau duduk..
Bila hatimu berkecamuk..

Terbanglah..
Agar tak lagi gundah..
Mabuklah..
Agar dinding pecah..

Jangan pernah menerka..
Bila tak pernah merasa..
Kusangka engkau gila..
Ternyata engkau majnun bagi laila..

#Pena Sang Pendosa




Merunduk dengan rasa malu
Jeritan hati menderu deru
Tercengang karna terharu
Isak tangis mendayu dayu

Bilang cinta tapi malu
Jutaan dosa kian berlalu
Bagaimana denganku..?
Sedih bahagia tak menentu..

Sudah lama aku rindu
Hening tanpa aku
Aku iyalah dirimu
Semua jadi satu

Hening selama lamanya
Hingga aku tak tentu rimbanya
Bertindak dengan kehendaknya
Air dan lautan selama lamanya.

#Pena Sang  Pendosa


Jumat, 10 Januari 2014







untukmu saudara,
yang sibuk mencari sang esa,
semua upaya tidaklah percuma,
bersama tetesan air mata,
kau curahkan semua rasa,
kau sadari akan diri yang hina,
diri yang berlumuran dosa,
hati yang gelap tanpa cahya,
kegelisahan yang dulu sering melanda,
tak ubahnya nalam gelap gulita,
yang kau damba hnyalah asa bahagia,
bila nanti kau temui,
tentang ilmu jati diri,
tentang ilmu rahasia ilahi,
bila kau mengerti tentang siapa diri ini,
hingga tak sempat kau bangggakan diri,
hingga kau jauh dari penyakit hati,
bila tersimpah rahasia didalam dada ini,
barulah kau mengerti...
tengtang keagunagan sang Ilahi...

#Pena Sang Pendosa


Tetesan air mata karna dosa,
kini enggan menyapa,
terlena ku denagn dunia,
tergoda ku dengan tahata,
hinggga ku hanyut brsama tumpukan dosa,
kelalaian diwaktu malam,
membuatku kelam,
suram,,,
hingga ku lupa akan rahmat pencipta alam,
bila nanti,
isra'il menghampiri,
bila datang dengan perintah ilahi,
tahta , harta tiada guna lagi,
sanak saudara kan menangisi,
tersimpan sejuta penyesalan dihati,
bila nafas tinggal di dada ini,
wahai engakaurobbul izzati,
terangilah hati ini,
sadarkan diri ini,
kan selalau kunanati,
hidayahmu nan suci..

#Pena Sang Pendosa

Senin, 02 September 2013

SERUAN HATI DMALAM HARI



 

Ilahi,
Dikala larahati,
Engkau tenangkan bathin ini,
Hidayahmu ingatkan noda dan nista diri,

Ya robbi,
Pintaku malam sunyi,
Sempatkan tuk memuji,
Merendah hinakan diri,
Hingga sadar engkau yang maha tinggi,

Kapan semuanya kan mnimpa diri,
Tobat sepanjang nafas hingga terhenti,
Do'aku malam hari,
Tak ingin terhenti denyut nadi,
Bila tak bersamamu ku kembali,

Tapi,
Yang terjadi saat ini,
Butiran tasbih mulai kurangi putaran jari jari,
Lantunan kalam ilahi,
Yang dulu sejukkan hati,
Kini mulai enggan terlintas dtelinga ini,

Ya allah tuhan kami,
Ntah kemana ku harus berserah diri,
Bila nanti engkau tak meriidhoi,
Hambamu yang hina ini,